Tuesday, March 2, 2010

Ujung Genteng


Tiba-tiba siang ini saya terpikir untuk mengabadikan moment bersama teman-teman yang saya cintai dalam bentuk sebuah tulisan, karena bahkan hingga sampai saat ini gelak tawa (karena ngecengin) dan senyum-senyum malu-malu itu (karena dicengin) masih bermunculan di pikiran saya. 10 peserta yang beruntung itu adalah Ganes, Alit, Rena, Kopet, Magda, Amel, Gw, Dita, Fahmi dan Nevira. Kita Pake 2 Mobil. Mobil Alit dan Ganes. Tujuan kita, Ujung Genteng, Curug Cikaso, dan Penangkaran Penyu Hijau.
Sebenarnya seperti yang sudah diketahui bersama, bahwa rencana reunion xdust ini muncul dari beberapa tahun yang lalu. Saat itu secara aklamasi dan tanpa keahdiran saya, teman-teman telah menunjuk penanggungjawab (PJ). Ya, saya yang ditunjuk saat itu. Tapi maaf saya tidak bisa memenuhi keinginan itu. Saya tahu betapa kecewanya teman-teman semua.
Selang beberapa tahun, 2 tahun tepatnya. Isu mengenai reunion xdust kembali menghangat di acara buka bersama xdust tahun lalu. Dan entah mengapa akhirnya pj yang kembali terpilih adalah saya ( kemungkinan ini karena gw doang yang masih kuliah….T-T). Jujur saya senang, sekaligus takut. Takut kembali menelantarkan amanah yang berat itu. Mengingat skripsi saya yang tak kunjung kelar (curhat mode:on)…
Akhirnya dengan berbagai kesepakatan dll. Saya menyanggupinya. Dukungan dari teman-teman sangat besar, hingga saya semakin yakin akan keberhasilan acara ini. Sebuah tim yang kompak dan mampu bekerjasama.
Get Ready
Setelah melakukan banyak pertemuan akhirnya pada tanggal 26-02-2010 jam 21.30 kita semua berkumpul di rumah Rena. Ada 10 orang yang berangkat (dari posisi awal 15) ditambah Acid yang walaupun tidak bisa ikut tapi tetap mau membantu mengantarkan kentang goreng buatan sendiri (maknyusss bow kentang gorengnya…) sekalian mengantarkan kepergian kita semua (eh, kita semua atau sesorang ya? :P). Anyway kita tetap senang dengan kontribusi yang telah diberikan kok…hehe
Petualangan dimulai dengan berdoa lalu menerima wejangan dari Bokapnya Rena (makasih om udah sharing pengalaman ke kita).
Kejadian Pertama Jumat, 21.45
Akhirnya perjalanan dimulai. Rombongan pun bergerak. Dijalan anak cewe di mobil ganes pada mau beli minum dulu, jadi kita beli di indomaret komsen. Makanya gw sms alit supaya nungguin di depan tol komsen.
Sms
Fajar : Lit, nanti kita mau ke indomaret dulu, tungguin di depan pintu tol ya. (Tol Komsen maksudnya)
Alit : Ok
Setelah mampir ke indomaret untuk beli minuman botol, kitapun melaju ke arah tol Komsen. Lumayan lama menunggu di dekat bunderan depan tol, Alit masih tak kunjung datang. Tiba-tiba ada kabar kalo dia sudah masuk tol. Bah, macam mana pula? Sempat ada yang nyeletuk, Jangan-jangan dia ngira nungguinnya didepan pintu tol Ciawi lagi… gubraak…
Kejadian Ke 2 Jumat, 23.00
Ketika sampai di ciawi ternyata jalanan cukup lancar. Walhasil teman-teman pengemudi kita melaju bak seorang supir angkot 02 yang sedang mengejar penumpang di Terminal padahal posisi sekarang masih di Pasar Rebo… Ngebut plus nyalip-nyalip. Yah, lumayan lah olahraga dikit… Jantungnya. Cuma ada dua orang yang anteng, Dita ama Amel. Pas ditanya, ternyata mereka udah tidur. (pantesan Alit ngebut mulu…)
Kejadian Ke 3 Sabtu 01.00
Setelah melewati pertigaan terakhir ke arah Pelabuhan Ratu, tiba-tiba sedan merah berhenti. Fahmi dan kopet dengan Google Maps-nya keluar menghampiri mobil kami.”Re, bukannya tadi kita belok kiri? Ini kalo kita terus, kita malah tambah jauh. Tadi di plang juga tulisannya belok kiri bukan lurus.” Protes fahmi sambil menunjukkan peta.
“Tenang aja mi, kalo menurut yang Gw baca kita emang ke Pelabuhan Ratu dulu. Nanti dari sana baru kita nyari pertigaan ke arah Ujung Genteng,” jawab Gw sok meyakinkan mereka. Jujur, selama perjalanan itu Gw bener-bener ga tau jalan sama sekali. Gw bersotoy-sotoyan ria. Dan akhirnya benar aja yang dibilang fahmi, kita ga nemuin jalanan yang mengarah ke Ujung Genteng. Kita kesasar. Maaf ya temans…..hehehe
Kejadian Ke 3 Sabtu 04.15
Saat itu menjelang pagi setelah sholat subuh, perjalanan beberapa jam membuat perut ini terus lapar. Ganes saat itu sambil menyetir, memakan keripik singkong KingKong yang ada di dekat perseneling, sesekali dengan tangan kirinya. Ini menggugah selera saya yang sedang kelaparan, dan ketika saya sudah memasukan tangan dan hampir meraihnya. Tiba tiba saya teringat sesuatu dan mengurungkan niat untuk mengambil.
1 jam sebelumnya.
Masjid dalam keadaan kosong (hanya ada satu bapak-bapak yang sedang sholawatan) dan kamipun segera berwudlu. Tapi apa daya ternyata pompa airnya lagi mati. Mau tidak mau kami mengambil air dari sumur. Tapi emang dasar orang kota, ngambil air pake sumur aja senengnya minta ampun, ampe pada foto-foto segala…hahaha…
Kejadian berlanjut ketika Ganes mules dan menyalurkan hasratnya di toilet masjid tersebut. Dan sodara-sodara, dia pun keluar toilet tanpa mencuci tangan dengan sabun….hahaha… itu sebabnya saya mengurungkan niat untuk mencicipi keripik singkong yang menggoda itu.
Kejadian ke 4 Sabtu 10.00
Setelah menikmati indahnya Curug Cikaso dan sensasi menaiki perahu sebagai alat transportasinya. Kamipun mandi dan mengganti pakaian kami. Rupanya tempat parkir kami yang seperti rumah itu juga menyediakan jasa bersih-bersih. Dibelakang dan disamping rumah terdapat empang. Pokonya emang masih desa banget deh. “kok airnya kotor ya?” tanya Ganes pelan. Akhirnya Saya mengetahui kalau airnya itu merupakan air sumur yang ditimba langsung oleh pemilik rumah. Lalu setelah di mobil kami membahasnya dan sebagian menyatakan tidak menggosok giginya. Lalu ada yang nyeletuk, mungkin dia nimbanya dari empang kali….jiaaaah…. (sangat tidak bisa membayangkan bagaimana yang kemaren sikat gigi disana, pastinya sempat merasakan rasa gurih-gurih gimanaa…gitu)
Kejadian ke 5 Sabtu, 21.30
Ternyata kita baru tau loh kalo anak cewenya pada rajin semua dan tipe ibu rumah tangga yang baik. Mereka bersih-bersih, mereka masak, cucipiring, dll. Sangat membanggakan. Nah, kejadian dimulai saat lobster dan ikan panggang plus ikan gorengnya udah kelar. Pas dicoba kok nyelekit banget asinnya. Tadinya sih gw kira karena kelamaan berendem di laut selama hidupnya ya terang aja asin lobsternya. Usut punya usut ternyata ada cewe xdust yang kebanyakan ngasih garam, maksud hati biar ga amis, tapi ternyata malah bikin lobsternya wasiin. Mulai muncul isu kayanya yang garemin udah ngebet nikah,,,hahaha…. Walaupun gw ga tau siapa yang garemin tapi ngeliat respon nevira yang sedikit marah, jadi tau deh siapa yang mau nikah. Ayo mi, dilamar saja…hehehe…kidding bro.
Kejadian 6 Minggu, 09.00-12.00
Dari sekian banyak pengalaman bersama xdust akhirnya gw sadar betapa banci fotonya kita…hahaha..(awas kalo ada yang ga ngaku).
Perjalanan pulang tuh bener-bener banyak berhentinya, dipantailah (yang ini rombongan alit rupanya berkhianat dengan berhenti tanpa bilang-bilang), di plang jalan ujung genteng lah, di gapura, di kebun the yang ga jelas (disini alit sempet ga keliatan lumayan lama, rombongan mobil ganes sebenernya sempet curiga kalo rombongan alit berhenti untuk foto-foto dijalan, ternyata ada dita dapet musibah kecil..hehehe), di bukit sebelum pelabuhan ratu.
Yup, ini tempat emang keren banget, karena jarang banget bisa dapet tempat tinggi di pinggir pantai terus di pemandangannya divariasiin dengan bukit sedikit menutupi pantai yang birunya muda dan indah. Semuanya pada menggila, Cuma gw doang yang ga..hehehe…
Cerita-cerita diatas adalah beberapa kejadian yang paling manis, lucu, jijik, menggelikan, aneh, dan kekeluargaan di petualangan akhir februari kemaren…. Tapi memang yang paling menyenangkan adalah ketika kalian semua puas dengan reunian kita kali ini…
Mungkin 2 hari 2 malam tidak lah cukup. Bahkan, mungkin seribu malam pun tak cukup untuk membagi senyum manis dan tawa bahagia ini untuk kalian.
See you on next trip guys… Jangan lupa bawa jeruk nipis ya… biar ga amis…